Bagi pengguna
komputer Windows pasti pernah menghadapi tipe program yang sangat menjengkelkan
ini, yaitu virus. Yups virus sangat menjengkelkan karena sifatnya yang merusak,
dokumen-dokumen kerja yang sudah dipersiapkan susah payah pun bisa hilang dalam
sekejap. Sekarang dengan semakin canggihnya teknologi, muncul ribuan varian
virus baru setiap hari, diantaranya buatan lokal. Nah kali ini kita akan
membahas 10 virus fenomenal, kenapa disebut fenomenal, yuk simak saja.
Brain (1986)
Pembuat
virus pertama bukan berasal dari Amerika namun justru dari Pakistan, Basit dan
Amjad Farooq Alvi adalah seorang programer yang kesal karena produknya sering
dibajak, lalu mereka menciptakan program yang seharusnya bisa mencari dan
merusak program bajakan, namun hasilnya ternyata Brain mampu merusak program
sekaligus menduplikatkan dirinya di komputer user. Brain bekerja dengan
mengubah sektor boot dari disket. Ketika sebuah disket yang terinfeksi
dimasukkan ke komputer, Brain menginstal dirinya di memori komputer, kemudian
dia akan menginfeksi dirinya ke disket baru. Dan ternyata tidak sulit mencari
siapa pembuat Brain karena duo Pakistan tersebut menulis nama dan alamat mereka
pada program tersebut bertujuan untuk menawarkan jasa membersihkan komputer
dari virus buatan mereka sendiri.
Christmas Tree (1987)
Sebuah
keisengan yang berbuah bencana, Pohon Natal Exec adalah sebuah script yang
berjalan di bawah bahasa REXX dan melakukan dua hal sederhana: menggambar pohon
Natal, menggunakan teks untuk grafis, dan kemudian mengirimkan salinan dirinya
ke semua orang dalam daftar kontak email target. Awalnya muncul pada EARN,
Jaringan Penelitian Akademik Eropa, dan menyebar dengan cepat ke US Equivalent
Bitnet. Infeksi lalu melompat ke IBM internal Vnet, program ini mengambil
keuntungan dari kebiasaan IBM memiliki buku alamat yang besar. Virus ini
bertahan selama enam hari di Bitnet dan hanya empat hari di Vnet, di mana ia
akhirnya dihapus dengan jalan menutup seluruh jaringan.
Morris worm (1988)
Malware pertama
yang akan disebarkan secara luas melalui internet, Morris Worm atau Great Worm
menyerang sekitar 6.000 dari 60.000 komputer di internet pada tahun 1988.
Robert Morris seorang mahasiswa di Cornell University, menyatakan bahwa Worm-nya itu tidak berbahaya, tetapi dirancang untuk mengukur ukuran internet. Lainnya mengambil pandangan yang berbeda, karena Worm ini memanfaatkan celah keamanan di Batch Unix untuk melancarkan serangan secara diam-diam.
Hal ini tentu tidak diinginkan, karena jauh lebih agresif untuk membuat salinan dari dirinya sendiri daripada seharusnya, sering menginfeksi mesin beberapa kali, menjadikan komputer target serangan denial-of-service yang kuat. Morris menjadi orang pertama yang dihukum di bawah 1986 US Computer Fraud and Abuse Act (Undang-undang penyalahgunaan Komputer), dan insiden itu menyebabkan pembentukan Computer Emergency Response Team Coordination Center, CERT/CC.
Robert Morris seorang mahasiswa di Cornell University, menyatakan bahwa Worm-nya itu tidak berbahaya, tetapi dirancang untuk mengukur ukuran internet. Lainnya mengambil pandangan yang berbeda, karena Worm ini memanfaatkan celah keamanan di Batch Unix untuk melancarkan serangan secara diam-diam.
Hal ini tentu tidak diinginkan, karena jauh lebih agresif untuk membuat salinan dari dirinya sendiri daripada seharusnya, sering menginfeksi mesin beberapa kali, menjadikan komputer target serangan denial-of-service yang kuat. Morris menjadi orang pertama yang dihukum di bawah 1986 US Computer Fraud and Abuse Act (Undang-undang penyalahgunaan Komputer), dan insiden itu menyebabkan pembentukan Computer Emergency Response Team Coordination Center, CERT/CC.
Melissa (1999)
Pertama
muncul di dokumen yang diposting ke newsgroup Usenet alt.sex, Melissa
menjanjikan akan memberikan 80 password situs porno, namun alih-alih memberikan
password, program ini malah akan menggandakan dirinya ke 50 orang daftar teman
yang ada di komputer. Virus ini membuat banyak sekali email sampah
sampai-sampai administrator komputer perlu mematikan sementara jaringan
internet mereka.
ILOVEYOU (2000)
Worm
ILOVEYOU menyebar sangat cepat dengan memanfaatkan celah di Windows, worm yang
juga dijuluki Love Bug ini mengakibatkan kerugian hingga $ 5-10 milliar. Worm
karya dua mahasiswa Filipina ini menggunakan Microsoft Visual Basic Scripting,
dan bekerja dengan menyerang daftar alamat di Outlook, dan sekaligus merubah
registri Windows. Menurut US Army worm ILOVEYOU menyebar 15 kali lebih cepat
dari Melissa dan setidaknya menginfeksi 50 juta komputer di seluruh dunia.
Sampai-sampai beberapa organisasi besar mematikan jaringan internetnya.
Santy (2004)
Santy menggunakan search engine seperti Google, Yahoo, dan AOL untuk mencari situs-situs dengan software phpBB buletin board kemudian menyerangnya, hanya perlu waktu 3 jam untuk worm ini tersebar ke seluruh dunia. Uniknya seseorang kemudian membuat program anti Santy yang bekerja dengan teknik yang sama seperti Santy menyebar.
Conficker (2008)
Worm Windows
ini juga dikenal sebagai Downadup, menyerang 15 juta server Microsoft,
menyebabkan masalah operasional untuk militer Inggris, Jerman dan Perancis di
antara banyak lainnya. Penggunaan enkripsi dan kode tersembunyi membuat sangat
sulit untuk diberantas, karena memiliki revisi konstan: Worm ini mengalami
update 5 kali dalam 6 bulan. Update ini menunjukkan perancang Conficker terus
mengamati perkembangan pihak-pihak yang berusaha mencegah Conficker menyebar.
Sebagai tanggapan, Microsoft mengadakan sebuah kelompok kerja dari perusahaan
internet dan pasar keamanan, dan memasang hadiah $ 250.000 untuk informasi yang
mengarah pada pembuat Conficker.
Stuxnet (2010)
Malware
paling canggih yang pernah diamati, ini adalah worm unik yang menyebar melalui
Windows dan menyerang industri controller hardware - tetapi hanya konfigurasi
tertentu (seperti controller S7-300 Siemens, di atas). Malware ini diduga telah
dirancang untuk merusak program nuklir Iran, dan mungkin berhasil. Ketika ia
menemukan sistem target, ia mereprograms pengendali motor frekuensi tinggi
untuk beroperasi melebihi spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal demikian
mengganggu proses industri dengan cara yang sulit untuk di identifikasi.
Meskipun penulis Stuxnet tidak diketahui, laporan awal tahun ini mengatakan
bahwa malware itu diklaim sebagai sukses dari Angkatan Pertahanan Israel, dalam
sebuah video yang ditampilkan di pesta pensiun Staf Umum Kepala Angkatan,
Letnan Jenderal Gabi Askenaz.
Sumber: Dayilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar